Permudah Jemaah, Tenda Arafah dan Mina Akan Diberi Nomor

By Abdi Satria


nusakini.com-Tanjung Pinang-Tenda jemaah haji di Arafah dan Mina pada musim haji 1440H/2019M akan diberi nomor. Penomoran ini dilakukan agar jemaah lebih mudah menemukan tendanya selama puncak musim haji berlangsung.  

Penomoran tenda akan dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi setelah memperoleh mapping maktab dari Muasassah. Pernyataan ini disampaikan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.  

“Kita akan lakukan penomoran setelah mengetahui denah tenda jemaah Indonesia. Karena untuk melakukan penomoran itu kita perlu berdasarkan kondisi real,” jelas Sri Ilham di hadapan peserta Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Haji di Arab Saudi tahun 1440H/2019M, kemarin.

Sri Ilham pun berharap jemaah dapat disiplin untuk mengikuti penetapan tenda dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). "Kami berharap masing-masing jemaah menempati tenda yang telah ditetapkan. Ini untuk memudahkan petugas juga dalam memberikan pelayanan selama puncak haji," ujar Sri Ilham. 

Sri Ilham juga mengimbau jemaah untuk mengantisipasi terkait perbedaan luas tenda di Arafah dan Mina. “Kalau di tenda Arafah bisa lebih longgar berkisar antara 120 cm hingga 140 cm untuk tiap jemaah. Di Mina berkurang, tiap jemaah hanya bisa menempati sekitar 86 cm,” papar Sri Ilham. 

  Untuk itu menurut Sri Ilham diperlukan kesadaran dari tiap jemaah untuk dapat bijak menggunakan luasan yang tersedia dalam tiap tenda. “Mereka yang menempati tenda lebih awal di Mina jangan dibayangkan seperti tenda di Arafah. Misalnya jangan digunakan untuk tidur, karena harus mempertimbangkan rombongan lain yang akan masuk ke tenda tersebut,” kata Sri Ilham. 

Meskipun saat ini jemaah belum dapat mengetahui akan berada di tenda mana saat puncak musim haji, tetapi menurut Sri Ilham mereka sudah dapat mengetahui penempatan penginapan di Makkah maupun maktab di Arafah dan Mina.  

Ia menyampaikan penetapan maktab selama di Arafah dan Mina telah dilakukan sejak di tanah air. "Konfigurasi telah kita lakukan sejak di tanah air, sehingga saat ini kita sudah dapat mengetahui jemaah embarkasi mana akan berada di maktab berapa pada saat di Arafah dan Mina nanti,” lanjut Sri Ilham.  

Sementara Kasubdit Akomodasi Rudi Nurudin menyampaikan tiap Embarkasi sudah dapat mensosialisasikan pembagian zonasi maupun maktab yang telah disusun. 

“Jadi sekarang, sejak di tanah air, sudah dapat disosialisasikan jemaah dari embarkasi apa akan berada di zona mana ketika di Makkah, dan mereka akan ditempatkan di maktab berapa ketika berada di Arafah dan Mina,” tuturnya.(p/ab)